Problematika
perairan darat di Indonesia
Perairan darat di
Indonesia umumnya ada danau, rawa, dan air tanah. Banyak permasalahan yang
timbul di perairan darat Indonesia ini karena kurang sadarnya kepedulian
lingkungan masyarakat itu sendiri, pada masalah ini saya akan menguraikan
masalah dan memberikan solusi untuk mengatasinya.
Dimana ada hujan
disitu pasti ada banjir itu adalah permasalahan sungai di Indonesia dari dulu.
Tak perlu ditanyakan lagi, sudah pasti banjir akibat sampah yang menyumbat sehingga
air tidak bisa mengalir dengan lancar dan mengakibatkan sungai menguap.
Masyarakat membuang
sampah ke sungai seakan-akan sungai adalah tempat sampah yang cukup luas dan
gratis tanpa bayar uang kebersihan. Tentu saja kita harus mengintropeksi diri. Jangan
saat banjir menyalahkan pemerintah tapi salahkan diri sendiri karena telah
membuang sampah disungai.
Masalah kebersihan
sungai dan banjir dimana-mana kembali dan bertanya kepada diri kita sendiri.
Jangan hanya berharap dan menyalahkan pemerintah. Mulailah dari kita sendiri.
Mulailah dari lingkungan kita berpijak.
Adapun masalah
perairan darat di rawa antara lain Kondisi dan karakteristik fisik lahan yang
belum normal karena banyak faktor, sehingga para petani masih merasa kuatir
untuk bisa mengelolanya dengan baik.
Belum adanya lembaga
pendukung di daerah rawa yang berperan aktif dalam membantu petani untuk
mengembangkan usaha-usaha budidaya pertanian maupun usaha-usaha lain yang
berbasis pertanian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kondisi sosial
ekonomi dan kelembagaan masih belum mendukung kegiatan pengembangan pertanian
yang berkelanjutan.
Belum adanya dukungan
sarana transportasi dan infrastruktur yang memadai sehingga sulit untuk
melakukan mobilisasi alat, tenaga kerja, dan bahan-bahan yang diperlukan, yang
pada akhirnya biaya hidup menjadi lebih tinggi.
Cara mengatasinya
adalah dengan meningkatkan pengembangan lahan rawa yang ada di Indonesia agar
dapat meningkatkan produksi padi nasional yaitu, dengan cara memperbaiki lahan
rawa yang sudah ada agar bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian, misalnya
dengan membuat bangunan pengatur air agar tidak berlebihan dan juga tidak
kekurangan. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur pendukung
lainnya, serta pemeliharan yang baik
dalam jangka panjang. Yang terpenting adalah mempersiapkan sumber daya
manusianya agar bisa mengelola dengan baik, yang didukung dengan kebijakan
pemerintah mengenai masalah yang ada.
Air tanah mungkin
menjadi kebutuhan sehari-hari tapi jika berlebihan atau mengeksploitasi juga
akan menyebabkan dampak yang buruk, seperti artikel yang say abaca di Jakarta
tanah turun sekitar 1 meter per tahun, akibatnya banyak jalan bolong, bangunan
yang miring/tidak simetris itu semua akibat eksploitasi tanah.
Air tanah juga bisa
tercemar akibat aktifitas industry maupun rumah tangga, air jadi terkontaminasi
oleh bakteri-bakteri seperti yang saya baca di artikel kebanyakan air
terkontaminasi oleh bakteri E. coli.
Untuk itu kita harus
mengurangi penggunaan air secara berlebihan dan di mulai dari diri sendiri.
Kesimpulan dari
berbagai permasalahan diatas adalah kita harus mempunyai jiwa cinta lingkungan,
jangan apa-apa kita menyalahkan pemerintah semua itu dari diri kita sendiri,
kita harus intropeksi walaupun masih banyak kekurangan tapi kita bisa
mengurangi masalah itu sedikit demi sedikit, walaupun sedikit tapi jika
dilakukan banyak orang akan ada efek yang baik.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon